Memetakan sejarah - Catatan utk Pelajar

Memetakan Sejarah Membina Masa Depan

               Tulisan ini adalah tulisan pelajar yang berminat akan sejarah. Yang cuba menulis sejarah mengikut fahaman dan pandangan seorang pelajar yang baru mengenal dan berminat akan sejarah. Pelajar yang kemaruk dan masih belajar dan terus belajar dari sejarah , semuga sejarah yang akan  ditulis bermanafaat kepada semua yang berminat belajar sejarah, kerana ilmu sejarah merupakan ilmu yang yang bukan mengkaji kemanusian tapi yang mengkaji perjalanan hidup manusia - tercakup juga ilmu kemasyaratkatan, ilmu jiwa dan ilmu ilmu lain, yang seharusnya berdasarkan kepada ilmu ilmu yang mendominasi dunia keilmuan sekarang.
             Perhatikan dan belajar dari sejarah kerana sejak mausia dicipta sampai hari kiamat, terbentang jalan lurus yang tak terputus. Tetapi waspadalah!..jejak sejarah itu telah dicemari oleh mereka yang mempunyai kepentingan, mereka yang sesat dari aliran sejarah sebenar kerana memetingkan kepentingan diri dan pihak yang berkepentingan demi menjaga kekuasaan tertentu, berbanding peristiwa sejarah yang sebenar. Yang mana banyak persimpangan jalan dan perselingkuhan yang sengaja dibaut oleh seseorang sejarawan, membelokkan arah kita kehujung kesesatkan tanpa dasar yang sepatutnya.
            Jadi janganlah kita dibataskan oleh penulisan sejarah yang tidak relevan dan memihak, kita haruslah memahami sejarah dengan memetakan sejarah mendepani masa lalu - demi masa depan yang lebih baik
             - SEJARAH ITU HIDUP -

" Masa lalu adalah lembaran sejarah dan terselit sebuah ingatan yang hendak selalu mengantarka kita untuk bisa duduk bersama saling menemani dan memahami, kemudian untuk dapat meletakkannya dan merefleksikan atas apa yang telah terjadi. Bila mungkin menjadikan sebuah titik bias dalam semua bentuk kegiatan kita. Buat semua yang telah dan pernah hadir untuk berbagi, sediakanlah selalu ruang dalam hatimu untuk sebuah lembaran ingatan yang hampir terhapuskan untuk belajar bersam agar sejarah yang buruk tidak terulang di masa depan"..kisah perbantaian di Indonesai 1965-1966.